Banyak orang yang sedang diet atau cutting sering menganggap karbohidrat sebagai musuh utama. Katanya, kalau mau kurus ya harus stop makan nasi. Padahal, kenyataannya nggak sesederhana itu. Karbohidrat justru bisa jadi teman penting dalam menjaga energi dan performa latihan, asal kamu tahu cara mengaturnya dengan benar.
Kenapa Karbohidrat Sering Disalahpahami?
Karbohidrat sering dicap sebagai penyebab kenaikan berat badan karena memang menjadi sumber energi utama tubuh. Kalau dikonsumsi berlebihan, apalagi tanpa dibarengi aktivitas fisik, kelebihan karbo bisa disimpan jadi lemak. Dari sinilah muncul anggapan bahwa karbo harus dihindari saat cutting.
Padahal, karbo bukan semata-mata penyebab gemuk. Yang bikin berat badan naik adalah kalori surplus—apapun sumbernya, entah dari karbo, protein, atau lemak.
Peran Karbohidrat Saat Cutting
- Sumber Energi Utama – Saat latihan intens di gym, tubuh lebih mudah pakai energi dari karbo. Kalau karbo terlalu rendah, performa bisa drop.
- Bantu Recovery – Karbo membantu memulihkan glikogen otot setelah latihan, jadi tubuh lebih cepat pulih.
- Jaga Mood & Fokus – Kekurangan karbo bisa bikin gampang lelah dan susah konsentrasi.
- Bikin Latihan Lebih Efektif – Dengan cukup karbo, kamu bisa angkat lebih berat dan lebih lama, yang akhirnya bantu pembakaran kalori lebih besar.
Bagaimana Cara Mengatur Karbo Saat Cutting?
- Pilih Karbo Kompleks: Seperti nasi merah, oatmeal, ubi, atau quinoa.
- Timing Penting: Konsumsi karbo di sekitar waktu latihan (pre & post workout) agar energi maksimal.
- Jangan Hilangkan Total: Kurangi porsinya, tapi tetap konsumsi sesuai kebutuhan kalori harian.
Kesimpulan
Karbohidrat bukan musuh saat cutting. Justru kalau dipakai dengan bijak, karbo adalah teman yang membantu jaga energi, recovery, dan performa latihan tetap prima. Jadi, jangan buru-buru buang karbo dari menu dietmu. Ingat, kuncinya ada di balance kalori dan pemilihan jenis karbo yang tepat.