Pernah bingung, stretching sebaiknya dilakukan sebelum atau sesudah latihan? Banyak orang sering asal-asalan soal pemanasan dan peregangan, padahal manfaatnya besar untuk performa dan menghindari cedera. Tapi, peregangan nggak bisa dilakukan sembarangan. Ada perbedaan fungsi antara peregangan sebelum dan sesudah olahraga yang perlu kamu tahu.
Apa Itu Stretching dan Kenapa Penting?
Stretching adalah peregangan otot yang membantu tubuh lebih siap bergerak. Fungsinya bukan cuma bikin otot lebih lentur, tapi juga meningkatkan aliran darah dan mencegah cedera. Saat kamu rajin peregangan, otot jadi lebih rileks, postur tubuh lebih baik, dan recovery jadi lebih cepat.
Stretching Sebelum Latihan: Fokus Dinamis
Sebelum latihan, lakukan dynamic stretching alias peregangan aktif dengan gerakan. Misalnya arm swing, leg swing, atau torso rotation. Tujuannya memanaskan otot, meningkatkan denyut jantung, dan menyiapkan tubuh untuk beban latihan. Kalau langsung melakukan peregangan statis sebelum latihan (misalnya tahan posisi 20 detik tanpa bergerak), justru bisa menurunkan tenaga dan kecepatan.
Stretching Sesudah Latihan: Fokus Statis
Setelah selesai latihan, baru lakukan static peregangan. Ini jenis peregangan yang dilakukan dengan menahan posisi selama beberapa detik, misalnya hamstring stretch atau shoulder stretch. Tujuannya membantu otot kembali rileks, mengurangi ketegangan, dan mempercepat pemulihan setelah olahraga intens.
Jadi Mana yang Benar?
Jawabannya: dua-duanya penting, tapi jenisnya berbeda. Dynamic peregangan sebelum latihan untuk pemanasan, static peregangan setelah latihan untuk pendinginan. Jangan kebalik ya, biar hasil latihan makin optimal dan risiko cedera lebih rendah.
Kesimpulan
Stretching bukan langkah tambahan yang bisa kamu skip. Pemanasan dinamis sebelum latihan dan pendinginan statis setelahnya akan bikin performa lebih baik, tubuh lebih lentur, dan recovery lebih cepat. Jadi, mulai sekarang jangan malas peregangan kalau mau progress maksimal di Osbond Gym.