Kalau kamu baru mulai latihan di gym, mungkin sering dengar istilah full body workout dan split training. Keduanya sama-sama populer, tapi punya pendekatan dan manfaat yang berbeda. Ada yang cocok buat pemula yang pengin efisien, ada juga yang pas buat yang ingin fokus membentuk otot tertentu. Jadi, apa sebenarnya bedanya dan mana yang lebih cocok buat kamu? Yuk, kita bahas!
Apa Itu Full Body Workout?
Full body workout adalah metode latihan yang melibatkan semua kelompok otot utama dalam satu sesi. Biasanya dilakukan 2–3 kali seminggu dengan fokus pada gerakan compound seperti squat, deadlift, bench press, atau pull-up.
Kelebihan full body workout:
- Efisien untuk waktu terbatas, karena semua otot dilatih sekaligus.
- Ideal untuk pemula, supaya tubuh terbiasa dengan berbagai gerakan dasar.
- Meningkatkan pembakaran kalori, karena banyak otot bekerja dalam satu sesi.
- Mudah dikombinasikan dengan cardio atau class di gym.
Kekurangannya, kamu mungkin tidak bisa fokus terlalu dalam ke satu otot karena waktu latihan terbagi untuk seluruh tubuh.
Apa Itu Split Training?
Split training adalah metode latihan di mana kamu membagi jadwal berdasarkan kelompok otot tertentu. Misalnya:
- Hari Senin: Chest & Triceps
- Rabu: Back & Biceps
- Jumat: Legs & Shoulders
Kelebihan split training:
- Fokus ke otot tertentu dengan volume latihan lebih tinggi.
- Cocok buat yang ingin meningkatkan massa otot dan kekuatan spesifik.
- Memberi waktu istirahat yang cukup untuk kelompok otot lain.
Namun, split training lebih cocok buat mereka yang sudah punya rutinitas stabil dan bisa latihan 4–6 kali seminggu.
Full Body vs Split Training: Mana yang Lebih Baik?
Jawabannya tergantung pada tujuan dan jadwal latihanmu.
- Kalau kamu pemula atau punya waktu terbatas, full body lebih efisien karena semua otot dapat stimulus dalam satu sesi.
- Kalau kamu sudah berpengalaman dan ingin fokus membangun massa otot, split training bisa kasih hasil yang lebih detail dan spesifik.
Yang terpenting bukan cuma memilih metode, tapi konsistensi dan progresnya. Kamu bisa mulai dengan full body dulu untuk membangun dasar kekuatan, lalu beralih ke split training saat tubuh sudah terbiasa.
Contoh Jadwal Latihan di Osbond Gym
- Full Body Workout (3x seminggu)
Fokus pada gerakan compound seperti squat, push-up, pull-down, dan shoulder press. - Split Training (4–6x seminggu)
Kombinasi chest-triceps, back-biceps, dan legs-shoulders, dengan variasi alat seperti Gymleco dan Panatta yang tersedia lengkap di Osbond Gym.
Dengan fasilitas premium dan panduan dari personal trainer profesional, kamu bisa pilih metode mana pun dan tetap dapat hasil maksimal.
Kesimpulan
Full body dan split training punya keunggulan masing-masing. Full body cocok buat kamu yang mau efisien, sedangkan split training cocok buat yang ingin detail dan serius membangun otot. Pilih metode sesuai tujuan dan waktu latihanmu, lalu jalankan dengan konsisten. Di Osbond Gym, kamu bisa dapetin panduan latihan yang disesuaikan dengan kebutuhanmu supaya hasilnya lebih optimal!
